Tuesday, July 26, 2022

Penjelasan Lengkap Apa itu Domain dan Apa itu Hosting

 Penjelasan Lengkap Apa itu Domain dan Apa itu Hosting

aaa


Kecanggihan dan kemudahan perkembangan inovasi teknologi berdampak banyak pada kehidupan sosial saat ini. Cara manusia berkomunikasi menjadi lebih praktis, cepat dan efisien. Begitu juga kemudahan mencari informasi, melakukan pembelian online maupun hanya sekedar berselancar saja dari situs web ke situs web lainnya.

Dengan banyaknya situs web yang ada, tentu saja didukung oleh banyaknya kemudahan dalam pembuatan website itu sendiri. Mulai dari website e-commerce, website berisi panduan- panduan, website perusahaan dan bisnis, website pribadi, website portfolio dan lainnya. Setiap orang bisa membuat situs website mereka sendiri dengan berbagai latar belakang dan alasan. Karena untuk mewadahi keinginan banyak yang hendak membuat website inilah muncul banyak jasa layanan yang menyediakan domain, hosting dan server

Domain dan hosting biasanya sering dijadikan suatu kesatuan dan saling menunjang satu sama lain, tetapi sebenarnya hal ini adalah dua unit yang berbeda. Sebelum membuat situs web, Anda harus menentukan domain dan hosting sebagai tahap awal penciptaan website. Kedua hal ini bersama server ini mempunyai keterkaitan erat terlebih bagi mereka yang mempunyai website dengan skala besar.

faucet rotator bitcoin

Mengenal Apa itu domain

Nama domain adalah string identifikasi yang mendefinisikan ranah otonomi administratif, wewenang atau kendali dalam Internet. Nama domain digunakan dalam berbagai konteks jaringan dan untuk penamaan dan tujuan pengalamatan khusus aplikasi. Secara umum, nama domain mengidentifikasi domain jaringan, atau mewakili sumber daya Protokol Internet (IP), seperti komputer pribadi yang digunakan untuk mengakses Internet, komputer server yang hosting situs web, atau situs web itu sendiri atau layanan lainnya dikomunikasikan melalui internet. Pada 2017, 330,6 juta nama domain telah didaftarkan.

Sebuah domain dibentuk oleh aturan dan prosedur Sistem Nama Domain (DNS). Setiap nama yang terdaftar dalam DNS adalah nama domain. Nama domain disusun dalam level subordinat (subdomain) dari domain root DNS, yang tidak bernama. Kumpulan nama domain tingkat pertama adalah domain tingkat atas (TLD), termasuk domain tingkat atas generik (gTLD), seperti com domain terkemuka, info, net, edu, dan org, dan kode negara atas -level domains (ccTLDs). Di bawah ini domain tingkat atas dalam hirarki DNS adalah nama domain tingkat kedua dan ketiga yang biasanya terbuka untuk reservasi oleh pengguna akhir yang ingin menghubungkan jaringan area lokal ke Internet, membuat sumber daya Internet lain yang dapat diakses publik atau menjalankan situs web.

Registrasi nama-nama domain ini biasanya dikelola oleh pendaftar nama domain yang menjual layanan mereka kepada publik. Nama domain yang sepenuhnya memenuhi syarat (FQDN) adalah nama domain yang sepenuhnya ditentukan dengan semua label dalam hierarki DNS, karena tidak ada bagian yang dihilangkan. Label dalam Sistem Nama Domain tidak peka huruf besar-kecil, dan karenanya dapat ditulis dalam metode huruf besar apa pun yang diinginkan, tetapi kebanyakan nama domain ditulis dalam huruf kecil dalam konteks teknis.



Pengertian Domain

Jadi, apa yang dimaksud dengan domain? Arti Domain adalah alamat yang digunakan untuk mengidentifikasikan sebuah website dengan nama yang lebih mudah diingat dan diketik dibandingkan IP address yang sangat rumit.
contoh alamat IP google : 64.233.191.255
contoh domain google : google.com
masih lebih mudah diingat kata "google.com" daripada "64.233.191.255" kan?

Sebenarnya, semua website yang ada di internet memiliki alamat berupa rangkaian angka yang disebut dengan IP address yang sulit untuk dihafal dan diketik. Domain berfungsi untuk menggantikan IP address tersebut dengan nama yang lebih familiar seperti google.com.

Pada contoh tersebut, google adalah nama domain yang dipilih dan website yang ingin kamu kunjungi. Sedangkan .com adalah sebuah ekstensi domain yang cocok dengan jenis organisasi/perusahaan.

Jika ingin memiliki nama domain-mu sendiri, kamu perlu mendaftarkannya ke organisasi ICANN (Internet Corporation for Assigned Names and Numbers) yang berwenang untuk menentukan ekstensi domain yang dapat digunakan.

Pada dasarnya, tidak ada batasan pada nama domain yang ingin digunakan. Hanya saja, kamu tidak dapat menggunakan domain yang telah didaftarkan oleh orang atau organisasi lain.

baca juga claim free USDT 

Cara Kerja Domain

Setelah mengetahui apa itu domain dan kegunaannya, mari kita bahas cara kerja domain.

Saat kamu memasukkan sebuah nama domain pada web browser, maka browser tersebut akan mengirimkan sebuah permintaan kepada jaringan server global yang membentuk sistem nama domain (Domain Name System/DNS).

Kemudian, nameserver atau komputer yang berada pada jaringan global tersebut akan mencari letak website yang telah dikaitkan dengan nama domain tersebut.

Server dalam jaringan DNS memiliki nama yang berbeda-beda tergantung dari perusahaan atau organisasi yang mengelolanya. Maka dari itu, server dalam sebuah jaringan DNS disebut juga dengan nameserver yang akan dibahas di bagian lain artikel ini.

Sebagai contoh, jika kamu menggunakan cloud hosting Dewaweb untuk website-mu, maka nameserver yang digunakan adalah:ns1.dewaweb.com ns2.dewaweb.com

Setelah browser berhasil menemukan lokasi website yang dikaitkan dengan sebuah nama domain, server tersebut akan mengirimkan data kembali untuk ditampilkan.

a

Perbedaan Domain dan Hosting

Setelah membahas apa itu domain dan cara kerjanya, sekarang mari kita bahas sedikit tentang perbedaan domain dan hosting.

Pada artikel ini, kamu akan menemui banyak kalimat yang mengandung kata-kata hosting dan domain. Jika kamu belum terlalu familiar dengan dunia pembuatan website, mungkin kedua istilah tersebut sedikit membingungkan. Lalu, apa perbedaan domain dan hosting?

Domain adalah sebuah alamat yang telah ditunjuk untuk mewakili sebuah website. Hosting adalah tempat penyimpanan seluruh file yang dibutuhkan oleh sebuah website.

Agar lebih mudah dipahami, ibaratkan hosting sebagai sebuah perumahan dengan banyak bangunan di dalamnya. Domain adalah alamat sebuah di perumahan tersebut.

Tanpa adanya alamat yang jelas, maka para pengguna internet akan mengalami kesulitan untuk menemukan sebuah website. Maka dari itu, memilih domain yang mudah diingat dan unik sangatlah direkomendasikan.



Apa Perbedaan Domain dan Subdomain?

Jika kamu sudah mengenal domain, maka ada baiknya kamu sedikit mengetahui tentang subdomain. Domain dan subdomain adalah dua elemen yang tidak dapat dipisahkan dalam proses membuat website. Mari kita gunakan contoh di bawah ini:blog.nasikucingenak.com

Seperti yang telah kita bahas sebelumnya, google adalah nama domain dan .com adalah ekstensinya. Pada contoh di atas, terdapat satu bagian lagi (blog.) yang terletak di depan nama domain. Inilah yang disebut dengan subdomain.

Dengan kata lain, subdomain adalah nama turunan yang menjadi bagian dari sebuah domain untuk menunjukkan satu bagian spesifik dari sebuah website. Pada contoh di atas, bagian yang dirujuk dari subdomain adalah blog.

Penggunaan subdomain bertujuan untuk memisahkan konten subdomain tersebut dari konten utama website. Selain itu, search engine juga menganggap subdomain sebagai situs terpisah yang tidak terhubung dengan domain utama kamu.
Domain Name System & Nameserver

Untuk menghubungkan sebuah domain dengan layanan hosting, kamu perlu bantuan sebuah jaringan bernama Domain Name System (DNS).

Domain Name System (DNS) adalah sebuah jaringan database yang berfungsi untuk menerjemahkan nama domain (contoh: google.com) menjadi IP address dan sebaliknya.




DNS sendiri terdiri dari beberapa jenis record agar dapat berfungsi dengan baik. Berikut ini adalah beberapa jenis DNS record dan penjelasannya:NS Record: Berisi nama server dalam sebuah entri DNS
A Record: Menyimpan IP address milik sebuah domain
PTR Record: menyediakan nama domain dalam reverse-lookup
CNAME Record: Meneruskan sebuah domain atau subdomain menuju domain lain
TXT Record: File berisi catatan dan informasi berupa teks
SOA record: Menyimpan informasi administrasi terkait sebuah domain

File DNS seperti yang ada pada daftar di atas tentunya perlu disimpan pada sebuah komputer. Komputer untuk menyimpan file DNS tersebut pada umumnya disebut dengan nameserver.

Nameserver (NS) adalah nama unik yang digunakan untuk sebuah server penyimpanan database DNS yang berisikan informasi IP address server hosting yang telah ditentukan.



Jenis-Jenis dan Tipe Domain

Setelah paham betul tentang apa itu domain, bagaimana cara kerjanya, serta perbedaan domain dan hosting, sekarang kita akan membahas tentang jenis dan tipe domain. Ada tiga jenis domain yang paling sering digunakan, yaitu top level domain, second level domain, dan third level domain. Apa saja dan bagaimana penjelasan mengenai jenis-jenis domain ini?

1. Top Level Domain (TLD)

Top level domain (TLD) adalah ekstensi yang terdapat di akhir nama sebuah domain. Contohnya, dalam nama domain www.dewaweb.com, ekstensi .com itulah yang disebut dengan Top Level Domain. TLD merupakan ekstensi yang sangat populer karena lebih mudah diingat dan dikenal.

Penggunaan TLD untuk sebuah website juga dapat meningkatkan peringkat pada hasil pencarian di search engine Google. TLD sendiri terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:




Generic Top Level Domain (gTLD)
Generic Top Level Domain (gTLD) adalah domain berupa ekstensi umum tanpa identifikasi lokasi, jenis organisasi, atau tujuan kepemilikan website.

Beberapa jenis ekstensi gTLD yang populer adalah sebagai berikut:
.com: untuk website dengan keperluan komersial.
.biz: digunakan untuk website bisnis.
.org: digunakan untuk website organisasi.
.edu: mengidetifikasikan website milik instansi pendidikan.

Kelebihan domain gTLD:
Domain gTLD memiliki beberapa kelebihan yang menjadi alasan kepopulerannya:
  • Ekstensi populer dan mendunia, sehingga mudah dikenali.
  • Proses pendaftaran domain cepat dan mudah.
  • Harga relatif murah dibanding ekstensi lain.
Kekurangan domain gTLD:
Karena sifatnya yang generik dan mudah untuk diakses, domain gTLD memiliki beberapa kekurangan:
  • Pencarian nama domain sangat kompetitif karena semua orang dapat mendaftarkannya.
  • Risiko digunakan untuk phishing atau aktivitas ilegal lainnya tinggi, karena proses pendaftaran tidak perlu menyerahkan identitas.
  • Country Code Top Level Domain (ccTLD)



Country Code Level Domain (ccTLD) 
adalah domain yang menunjukkan identitas negara dan mengidentifikasikan bahwa konten website tersebut ditujukan untuk masyarakat dari negara tersebut.

Domain ccTLD pada umumnya berakhiran dengan inisial negara seperti .id, .sg, .au, .cn, dan sebagainya. Selain nama negara, ccTLD juga memiliki beberapa variasi berdasarkan jenis organisasi yang menggunakannya:
.ac.id: mengidentifikasikan lingkungan lembaga akademik tingkat perguruan tinggi.
.co.id: menunjukkan organisasi komersial atau perusahaan.
.sch.id: domain khusus untuk website sekolah.
.web.id: digunakan oleh organisasi atau perorangan.
.go.id: domain khusus untuk instansi pemerintahan.

Kelebihan domain ccTLD
ccTLD juga memiliki beberapa kelebihan, berikut adalah beberapa keunggulan dari domain ccTLD:
  • Memperjelas negara asal sebuah website dan pemilik (pembelian domain ccTLD waji menggunakan kartu identitas atau paspor)
  • Memiliki reputasi yang baik karena potensi digunakan untuk penipuan kecil.
  • Pilihan nama domain yang lebih banyak.
  • Lebih efektif untuk menjangkau pasar dalam negara domain tersebut (domain .id akan lebih diutamakan untuk pencarian dari Indonesia, dsb).`
Kekurangan domain ccTLD
Selain kelebihan, domain ccTLD juga memiliki beberapa kekurangan:
  • Spesifik ke satu negara, sehingga sulit untuk menjangkau pasar internasional.
  • Prosedur pendaftaran lebih rumit dibanding domain .com.
  • Pada beberapa kasus, harga domain ccTLD sedikit lebih mahal dibanding ekstensi lain.


Premium Top Level Domain

Premium TLD merupakan serangkaian ekstensi domain yang bersifat lebih spesifik dalam menunjukkan organisasi atau konten yang ada pada website tersebut. Tentunya premium TLD ini biasanya digunakan oleh organisasi-organisasi besar dalam industri tertentu agar lebih mudah dikenali.

Domain yang termasuk dalam premium TLD antara lain:
.accountants
.auto
.investments
.cars
.movie
.security
dan sebagainya


Kelebihan Premium TLD 
  • Lebih spesifik dalam penamaan website.
  • Alternatif untuk domain yang telah digunakan pihak lain.
  • Dapat digunakan untuk memperkuat branding perusahaan.

Kekurangan Premium TLD
  • Relatif lebih mahal dibanding jenis TLD lain.
  • Jenis ekstensi kurang familiar dibanding gTLD.
  • 2. Second Level Domain (SLD)
direct free faucet

Second Level Domain (SLD). 

SLD merujuk pada nama instansi, organisasi, atau nama pilihan yang digunakan. Dari contoh nama domain dewaweb.com, nama “dewaweb” itulah yang menjadi Second Level Domain.

Jika kamu ingin membuat website yang sukses, ada beberapa kriteria SLD yang seperti mudah diingat, diketik, dieja, dan berkaitan dengan topik/industri website tersebut.

Third Level Domain (3LD)

Secara umum Third Level Domain atau 3LD ini adalah nama domain yang kamu berikan di bagian awal sebuah nama domain, lebih tepatnya di depan SLD.

Misalnya, pada sebuah domain “blog.goblock.com”, maka bagian “blog” inilah yang disebut dengan Third Level Domain.

Dengan kata lain, 3LD ini adalah subdomain seperti yang sudah dibahas di bagian awal artikel ini. Nama tersebut bisa dibuat sesuai kebutuhan setelah kamu memiliki SLD.




Addon Domain dan Parking domain

Jika kamu pernah menggunakan layanan web hosting, mungkin kamu sering membaca dua istilah ini pada halaman cPanel. Lalu, apa yang dimaksud addon domain dan parking domain?

Addon Domain

Addon domain adalah sebuah nama domain yang ditambahkan setelah kamu memiliki sebuah domain utama. Berbeda dengan subdomain yang masih menjadi bagian dari domain utama, addon domain merupakan domain independen dengan konten yang berbeda dan terpisah dari domain utama.

Meskipun demikian, pengunjung website tidak dapat mengetahui secara sekilas bahwa kedua domain tersebut ada pada sebuah server yang sama.

Parking Domain

Parking domain atau parked domain merupakan nama domain lain yang diarahkan menuju domain utama. Konsep ini mirip dengan redirection, tetapi ada sedikit perbedaan antara parking domain dan redirection.

Misalnya, kamu memiliki website bernama nasikucing.com dan membeli domain lain bernama nasikucing.id.

Proses redirection adalah ketika kamu mengarahkan pengunjung nasikucing.id menuju domain nasikucing.com sebagai domain utama. Sedangkan proses parking domain adalah menampilkan konten nasikucing.com pada halaman nasikucing.id, sehingga pengunjung tidak perlu memuat ulang halaman website.
Simpulan

Jadi, apa itu domain?

Domain adalah nama yang diberikan untuk sebuah website dengan fungsi untuk menggantikan IP address, sehingga pengguna dapat mengaksesnya dengan lebih mudah. Dengan adanya nama domain, maka kamu dapat mengingat dan mengetik nama sebuah website dengan lebih mudah tanpa perlu menghafalkan IP address yang sangat rumit.



Mengenal Apa itu Hosting

Layanan web hosting adalah jenis layanan hosting Internet yang memungkinkan individu dan organisasi untuk membuat situs web mereka dapat diakses melalui World Wide Web. Host web adalah perusahaan yang menyediakan ruang pada server yang dimiliki atau disewa untuk digunakan oleh klien, serta menyediakan konektivitas Internet, biasanya di pusat data. Penyedia jasa host web juga dapat menyediakan ruang pusat data dan konektivitas ke Internet untuk server lain yang terletak di pusat data mereka yang disebut colocation.

Hosting juga memberi pengaruh besar bagi adanya beragam fitur pada situs web dengan ruang penyimpanannya yang besar yang berbentuk file pada jaringan komputer. Rupa fisik dari sebuah hosting disebut dengan istilah server. Banyak dari kumpulan server ini mempunyai fungsi seperti perangkat PC biasa prosesor, hard disk, RAM dan lainnya. Pengguna juga dapat menyesuaikan bentuk server dengan kebutuhan mereka agar mudah untuk disimpan pada penyimpanan khusus server. Server jua selalunya aka berhubungan.

faucet free multiclaim autofaucet


Hosting memiliki beberapa definisi, tapi secara sederhana hosting adalah layanan untuk menyimpan data, gambar, hingga file yang ada pada suatu website.

Istilah yang satu ini tentunya sudah tidak asing lagi di telingamu, kan? Apalagi buat kamu penggiat teknologi tentu hosting adalah salah satu hal yang sudah dipahami.

Namun, buat kamu yang baru pertama kali mendengar istilah hosting dan penasaran dengan hal yang satu ini, berikut Faucet Free Bitcoin and Crypto akan berikan penjelasannya.



Definisi Hosting

Definisi hosting menurut Hostinger adalah layanan online yang memungkinkan penggunanya untuk mempublikasikan suatu situs web atau aplikasi web di internet.

Jadi saat kamu mendaftar untuk mencoba layanan hosting, maka pada dasarnya kamu tengah menyewa ruang server fisik yang berguna untuk menyimpan semua data.

Data tersebut sangatlah penting dan dibutuhkan agar website bisa berfungsi dengan baik.

Sementara itu, definisi hosting menurut Techopedia adalah layanan yang menyediakan sumber daya penyimpanan dan komputasi bagi individu atau organisasi untuk akomodasi dan pemeliharaan suatu website.

Dalam perkembangan internet peran hosting sangatlah penting. Tanpa hosting, maka kamu tidak akan dapat membangun suatu situs web yang baik.

Hosting sendiri cukup sering disamakan dengan domain. Padahal, kedua hal tersebut sangatlah berbeda meskipun sama-sama penting untuk website.

Hosting dan domain memang tidak bisa dipisahkan karena keduanya saling berkaitan. Namun, kamu perlu mengetahui perbedaan utama dari hosting dan domain.

Jika hosting adalah layanan yang memungkinkan penggunanya untuk menyimpan data yang berguna untuk website, hal itu berbeda dengan domain.

Pasalnya, domain adalah alamat website yang akan mempermudah kita untuk menemukannya di internet. Contohnya domain antara lain seperti .com, .id, .org, dan masih banyak lainnya.

WP Beginners menyederhanakannya dengan menyebut bahwa hosting ibaratnya adalah rumah sedangkan domain ialah alamat rumah.


Baca Juga : 5 Cara Paling Ampuh untuk Meningkatkan Traffic Website dan Blog


Cara Kerja Hosting

Setelah mengetahui definisi dari hosting dan perbedaannya dengan domain, kini cari tahu dulu seperti apa cara kerja dari hal yang satu ini.

Saat akan membuat sebuah website, mungkin kamu hanya kepikiran mencari nama domain yang menarik. Namun, sebenarnya ada hal lain yang perlu dilakukan yaitu mencari layanan hosting.

Sebuah perusahaan layanan hosting akan menyediakan ruang server untuk menyimpan semua aset dan data untuk website.

Jadi saat ada seseorang yang menuliskan nama domain website di browser, maka host akan mengirimkan semua file yang diperlukan agar pengguna dapat mengakses website tersebut.

Penggunaan hosting ini kurang lebih sama seperti saat kamu menyewa sebuah rumah.

Pastinya kamu diwajibkan untuk membayar biaya sewa setiap bulan atau tahun agar rumah tetap bisa ditempati dengan nyaman.

Begitu juga dengan menyewa layanan hosting. Saat kamu teratur membayarkan uang sewa maka server akan selalu mudah diakses sehingga website bisa berfungsi dengan baik dan tidak akan mengalami gangguan.



Jenis Web Hosting

Saat kamu berencana untuk membangun sebuah website, tentunya harus paham dahulu mengenai definisi dan cara kerja hosting.

Selain itu, kamu juga harus tahu tentang jenis-jenis hosting yang biasanya disediakan oleh para penyedia layanan web hosting.

Jadi, kamu tidak akan salah pilih dan bisa menentukan apa jenis layanan hosting yang sesuai dengan kebutuhan.

Dilansir dari The Balance SMB, berikut ini jenis-jenis hosting yang perlu kamu ketahui.

faucet  mining bitcoin


1. Shared hosting

Jenis hosting yang satu ini sangatlah populer dan paling sering digunakan. Bagi pengguna pemula, sangat disarankan untuk menggunakan jenis hosting yang satu ini.

Shared hosting memang cukup bagus digunakan untuk sebuah website yang masih baru dan tidak memiliki terlalu banyak traffic. Harganya pun cukup murah sehingga tidak akan berat di kantong.

Namun, shared hosting mengharuskan kamu berbagi server dengan orang lain. Jadi saat traffic dari website pengguna lain tersebut tinggi, maka bisa berpengaruh pada kinerja website-mu.

2. Cloud based hosting

Cloud based hosting mengacu pada teknologi hosting yang cukup baru. Salah satu terobosannya adalah memungkinkan ratusan server bekerja bersama hingga terlihat seperti satu server raksasa.

Jenis hosting yang satu ini menjadi incaran banyak orang karena tidak akan mengalami downtime. Bahkan, saat server sedang bermasalah maka tidak akan berpengaruh pada website kamu.



3. VPS hosting

VPS atau Virtual Private Server adalah jenis hosting selanjutnya yang perlu kamu ketahui. Hosting ini adalah primadona dari banyak pengguna karena memiliki banyak kelebihan yang menarik.

Salah satu kelebihannya adalah pengguna mendapatkan space server yang dedicated.

Jadi, saat ada peningkatan traffic yang tinggi di website lain yang masih satu server maka tidak akan berdampak pada website kamu.

4. WordPress hosting

WordPress hosting adalah jenis lain dari shared hosting dan difungsikan khusus untuk para pengguna website dari WordPress.

Jenis hosting yang satu ini akan memberikan pengguna layanan seperti memperbarui instalasi WordPress untuk membantu melindungi website dari ancaman keamanan peretas.

Jenis hosting ini juga cocok digunakan oleh para pemula karena harganya yang juga cukup bersahabat. Selain itu, penggunaan WordPress juga mudah sehingga menjadi pilihan yang bagus untuk para pemula.



Perbedaan antara domain dan hosting

Meski jarang terlihat atau tidak begitu dipahami secara detil, ada beberapa perbedaan yang di antara domain dan hosting. Perbedaan- perbedaan ini dapat di lihat dari fungsi, sifat dan aspek dasar penggunaan lainya sebagai berikut :

Fungsi

Perbedaan mendasar di antara domain dan hosting adalah fungi, domain maupun hosting mempunyai fungsi yang sangat berbeda. Ini merupakan hal yang dapat meragukan bagai mereka yang awam namun perbedaan ini dapat terlihat jika Anda telah mengetahui lebih dalam dan seksama tentang definisinya.

Fungsi dasar hosting adalah menyimpan data dalam perangkat komputer yang terkoneksi dari pusat penyimpanan satu ke pusat penyimpanan lainnya di seluruh jaringan dunia. 

Meski tugas utamanya adalah menyimpan data tetapi penyebutannya akan berubah berbeda apabila fungsi dan penggunaannya juga ikut berubah. Hosting yang ada pada komputer umumnya tidaklah memerlukan dukungan kinerja dari server, tapi kasus ini akan menjadi berbeda ketika hosting digunakan sebagai tempat kumpul dan penyimpanan data pada suatu situs web yang kemudian disebut dengan web hosting.

Sedangkan pada domain adalah memiliki fungsi dasar utama sebagai media untuk mempermudah akses penamaan suatu situs web yang akan mengerahkan pencari kepada alamat IP (IP address). Berkat adanya domain ini, perangkat akan langsung terhubung secara otomatis ke alamat server hosting. Walau kedua hal ini sangat berbeda, fungsi -fungsinya tetaplah mempunyai keterkaitan yang kuat.


faucet crypto game

Bentuk fisik

Perbedaan domain dan hosting yang juga mendasar berikutnya adalah melalui perbedaan bentuk (rupa) fisiknya. Secara umum hosting yang biasa berupa hosting pada komputer, dapat dilihat dari bentuk fisiknya yang tidak asing di kehidupan harian. Hosting pada komputer ini adalah kelompok kumpulan perangkat keras maupun perangkat lunak seperti hard disk, processor , hard disk dan bagian internal komputer lainnya.

Bentuk hosting yang ada pada jaringan situs web akan terlihat jauh lebih besar, luas, dan tak kasat mata. Setiap yang hendak mengakses hosting web ini akan memerlukan akses dan koneksi internet yang mempunyai kecepatan tinggi dan stabil agar tidak mengalami gangguan.

Sedangkan berbeda dengan hosting, bentuk domain adalah berupa tulisan URL yang akan muncul berada di setiap nama belakang setiap situs web. Domain ini yang nantinya akan memberikan, membaca dan membawa arahan serta petunjuk jika suatu situs berada di bawah naungan entitas tertentu. Kepemilikan situs web juga sangat beragam tergantung dari pilihan yang dipilih penggunanya seperti .com, .net, id. serta lain sebagainya.



Tugas dan kegunaannya

Sebagai ruang tempat penyimpanan data, hosting adalah pilihan yang tepat karena kemampuannya yang besar serta luas untuk menyimpan file data, video, gambar, dokumen dan lain sebagainya. Hosting juga mampu membuat sebuah situs web menjadi bervariasi dengan bermacam fitur- fitur mulai dari fitur yang mampu menampilkan gambar, video dan ikon- ikon.

Hosting juga bertugas untuk menjaga kestabilan koneksi selama situs web diakses oleh banyak pengguna tak terbatas secara online. Tapi kemudahan akses cepat dan stabil ini juga mempunyai keterbatasan mengikut seberapa besarnya ruang pada server hosting yang disediakan setiap situs web.

Secara umum pula domain mempunyai tugas serta kegunaan yang diperlukan user untuk dapat masuk mengakses server hosting. User tidak akan dapat terhubung ke sebuah jaringan ruang penyimpanan data server tanpa adanya bantuan URL domain. Situs web juga tidak dapat dikembangkan dan diluncurkan tanpa adanya domain karena tugas dasar domain tersebut adalah mengarahkan semua pencarian kepada alamat IP.


best faucet free space token

Cara pengembangan domain dan hosting

Web developer mempunyai tugas yang berbeda jika menyangkut perbedaan hosting dan hosting. Domain akan sangat mempengaruhi kegunaan sebuah server hosting begitu juga sebaliknya yaitu hosting akan membawa pengaruh pada domain. Pengaruh ini juga akan bergantung pada proses pengembangan server hosting dan domain yang digunakan.

Nama akhiran domain yang biasa atau lazim dipakai dan cukup terkenal seperti .com, net atau .co.id mempunyai lebih banyak jaringan perangkat komputer yang terhubung langsung pada server hosting. Kecepatan akses setiap hosting juga dipengaruhi oleh kapasitas ruang simpan yang disediakan karen sebuah situs web akan ramai dikunjungi apabila mempunyai nama akhiran domain yang bagus juga kapasitas hosting yang besar.



Kesimpulan dan penutup


Domain dan hosting biasanya datang dalam paket yang mempunyai tambahan tawaran menarik lainnya di dalam bundle yang disediakan oleh jasa layanan web hosting provider seperti IDCloudHost. Anda dapat memilih paket yang sesuai dengan kebutuhan penggunaan website Anda. Situs web yang bergerak dalam bidang penjualan besar sebaiknya memakai paket yang juga mampu memenuhi kebutuhan traffic kunjung yang tinggi juga.

Anda juga harus memperhatikan pemilihan nama belakang domain Anda, pilihlah .com, .net. atau .co.id yang lebih umum dn mudah digabungkan dengan nama domain website Anda. Hindari memakai nama belakang domain yang tidak lazim dan aneh untuk menghindari website Anda terkena indeks atau dibaca sebagai situs web yang berbahaya atau spam.



Selaraskan paket hosting dan domain Anda dengan kegunaan website Anda. kebutuhan website pribadi tentu juga sangat berbeda dengan kebutuhan website bisnis, perusahaan atau website yang akan dipenuhi konten berat seperti video dan gambar. Karena setiap website nantinya akan menampilkan masing- masing karakter, kebutuhan dan penanganan yang beragama pula.

best URL shortener


Demikian penjelasan Penjelasan Lengkap Apa itu Domain dan Apa itu Hosing definisi, perbedaanya juga terkait dengan jenis-jenisnya yang perlu kamu ketahui. Semoga bermanfaat.


Kunjungi Juga:

 Free Claim Bitcoin CLICK HERE
Free Claim USDTCLICK HERE
Free Claim LTCCLICK HERE
Free Claim ETHCLICK HERE
Free Claim ZCASHCLICK HERE
Free Claim Feyyora CLICK HERE
Free Claim DigibyteCLICK HERE
Free Claim DASHCLICK HERE
Free Claim TRONCLICK HERE
Free Claim BCHCLICK HERE
Free Claim SolanaCLICK HERE
Free Claim BNBCLICK HERE
Free Claim Dogecoin CLICK HERE



TO HOMEPAGE   BACK TO MENU/ SITEMAP / DAFTAR ISI   



No comments:

Post a Comment

makasih udah mampir